KOTA KEDIRI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sukses dalam menggelar Debat publik terakhir antara dua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Pilkada 2024.
Debat Publik ini berlangsung di Insumo Kediri Convention Center (IKCC), Jl. Urip Sumoharjo, Kota Kediri, Rabu (20/11/2024)
Baca juga:
Anies Baswedan: Energi Yang Memanusiakan
|
Mengusung tema, 'Pembangunan Manusia Berbasis Kearifan Budaya Lokal, Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Dan Pemerintahan Daerah Yang Bersih Menuju Indonesia Emas 2045, '
Dalam debat tersebut, KPU Kota Kediri juga mengundang lima panelis yakni Fauzin, S.H., M.H. (Dosen), Dr. Zainal Habib (Dosen), Drs. Lukman Ekana Putra, M.Si, (Komisioner Komisi Informasi Jawa Timur), A. Nur Aminudin (Komisioner Komisi Informasi Jawa Timur), dan Dr. Syaeful Bahar (Dosen.
KPU Kota Kediri juga menghadirkan lima orang perumus yakni Dr. Muh. Hambali, M.Ag (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Dr. Deasy Wulandari, S.E., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember), Abdul Quddus Salam, S.Hum, M.IP, MM (Dosen), Muhammad Adnan Maghribbi Sairil Ashar, S.IP. (Peneliti), dan Muhammad Fikri Alan.
Debat kali ini menyentuh isu-isu penting seperti Budaya lokal, Digitalisasi pelayanan publik, Pelayanan kesehatan dan disabilitas, serta pembangunan.
Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, menjelaskan bahwa debat ini adalah momen krusial menjelang pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.
“Tinggal seminggu atau tujuh hari lagi kita menuju hari pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024, tentunya debat publik ke-2 ini yang merupakan debat terakhir menjelang pemungutan dan penghitungan suara adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh 200 ribu lebih masyarakat Kota Kediri, yang mempunyai hak pilih tersebar di 450 TPS, ” ungkap Reza.
Baca juga:
Istikharah Poros Langit
|
Bahwa Debat Publik ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat Kota Kediri agar lebih mengenal profil serta program visi misi dari masing-masing pasangan calon.
“Semoga tema debat malam ini dapat membuka wawasan bagi kita, terutama masyarakat Kota Kediri yang punya hak pilih, untuk bisa lebih dalam mengetahui profil dari masing-masing pasangan calon, maupun gagasan dalam bentuk Visi-Misi program dari masing-masing pasangan calon, ” terangnya.
Baca juga:
Menteri Agama Disebut Seperti Buzzer?
|
KPU Kota Kediri menyelenggarakan debat kedua ini sebagai bagian dari kampanye metode debat publik guna meyakinkan masyarakat Kota Kediri yang memiliki hak pilih untuk memilih calon pemimpin kota.
“Sehingga pada malam hari ini kita dapat hadir dalam forum yang penuh berkah ini, dan dapat melaksanakan debat publik kedua pasangan calon walikota Kediri, ” terangnya.
Calon Wali Kota Kediri nomor urut 1, Vinanda Prameswati, menekankan pentingnya menciptakan pemerintahan bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), menempatkan orang yang tepat di bidang yang tepat, serta memberikan layanan publik yang baik.
Di sisi lain, Calon Wakil Wali Kota Kediri nomor urut 2, Regina Nadya Suwono, berjanji untuk melanjutkan pembangunan Alun-alun Kota Kediri dan menegaskan tindakan tegas terhadap kasus KKN dengan kolaborasi yang adil dari penegak hukum.
Perlu diketahui bahwa dengan berbagai program dan gagasan yang disampaikan oleh kedua paslon, diharapkan Pilkada Kota Kediri tahun ini berjalan tertib, aman, dan sukses sehingga menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk kemajuan Kota Kediri. (adv)